Indonesia Berupaya Memulihkan Ekonomi Lewat Jalur Pertanian

Indonesia Berupaya Memulihkan Ekonomi Lewat Jalur Pertanian

hillbuzz

Indonesia Berupaya Memulihkan Ekonomi Lewat Jalur Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sedang mencoba untuk mengatur Ekosistem Logistik Nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE) untuk pemulihan ekonomi negara selama pandemi Covid-19.

Indonesia Berupaya Memulihkan Ekonomi Lewat Jalur Pertanian

hillbuzz – Pelaksanaannya dilakukan melalui single notification dan joint carantine-bea cukai inspeksi atau single submission (SSm) dan prosedur bersama karantina-pabean. Penerapannya yang telah diberlakukan di pelabuhan empat negara besar termasuk Surabaya dengan signifikan mampu membuktikan bawah bisa mendorong ekonomi ke arah yang lebih baik dalam masa pandemi ini.

Direktur Karantina Pertanian Ali Jamil dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa inisiatif tersebut sejalan dengan arahan Presiden dan dapat meningkatkan proses bisnis dengan mengurangi duplikasi dan duplikasi kegiatan sehingga lebih cepat dan mampu meningkatkan Daya Saing.

Ali Jamil memberikan pernyataan terkait kawasan jawa timur merupakan salah satu potensi terbesar untuk pintu masuk. Terminal Teluk Ramon yang baru-baru ini dipandu melalui Presiden Joko Widodo langsung kepada pelabuhan hijau yang menggunakan gas alam dan produk ramah lingkungan lainnya.

Baca Juga : Sri Mulyani Berikan Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Pandemi

Di seluruh negeri, Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian membantu ekspor 81.300 ton hasil pertanian senilai Rp 1,264 triliun. Sub sektor industri penanaman memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 78,9%, diikuti oleh sub sektor tanaman pangan, peternakan, dan hortikultura.

Ali menyebutkan dalam catatannya bahwa penerapan SSM dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi dari segi waktu, tenaga dan biaya. Sejak November 2020, empat pelabuhan utama yang terintegrasi dengan LSNW telah mempersingkat waktu bea cukai sebesar 35% menjadi 56%. Menurutnya, aplikasi ini bisa diperluas ke pelabuhan lain termasuk bandara, tidak hanya untuk pengimporan dokumen permohonan (PIB), tapi juga untuk dokumen lainnya.

Memperluas cakupan ke pelabuhan lain dapat memastikan bahwa komoditas pertanian atau pangan yang memasuki wilayah pabean telah memenuhi persyaratan kesehatannya sebelum Administrasi Umum Kepabeanan memberlakukan sanksi fiskal.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas 34 produk pertanian dari Jawa Timur senilai Rp 140,03 miliar dengan total output 54 ribu. ton dan 757 ton Kutub kedua, dengan memiliki target tujuan mencapai 12 negara.

Sarang burung walet merupakan salah satu andalan kita untuk ekspor ke luar negeri, pakan ternak, ampas, kadal kering, sen, kelapa bulat, bubuk kakao, mentega kakao, biji kopi dan cengkeh.

Berikut tujuh negara dengan pangsa ekspor utama Indonesia:

  1. Nilai ekspor China adalah US $ 2,77 miliar
  2. Nilai ekspor Amerika Serikat adalah 1,53 miliar dollar AS
  3. Nilai ekspor Jepang adalah US $ 1,24 miliar.
  4. India dengan nilai ekspor US $ 1,01 miliar
  5. Nilai ekspor Korea Selatan sebesar US $ 436,1 juta
  6. ekspor Taiwan mencapai 351,1 juta dolar AS
  7. Australia dengan nilai ekspor US $ 208,5 juta.

banyak sekali produk dalam negeri yang di ekspor oleh beberapa negara asing untuk dijadikan kebutuhan hidup sehari hari mereka. selain meng ekspor produk lokal ke manca negara, indonesia juga banyak impor produk yang di produksi negara lain.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan impor Indonesia pada Februari 2021 mencapai US $ 13,26 miliar, turun 0,49% dari Januari 2021 dan meningkat 14,48% dari Februari 2020.

Penanggung Jawab BPS Suhariyanto menyatakan nilai impor migas pada Februari 2021 sebesar US $ 1,3 miliar, turun 15,59% dari Januari 2021 dan turun 25,37% dari Februari 2020.

Ia menjelaskan, kontribusi impor dari nonmigas mencapai US $ 11,96 miliar pada Februari 2021, meningkat 1,54% dibanding Januari 2021 dan meningkat 22,03% dibanding Februari 2020.

Dibandingkan dengan Januari 2021, penurunan impor komoditas nonmigas terbesar pada Februari 2021 terjadi pada produk farmasi yaitu sebesar US $ 96,9 juta (38,03%). Pada saat yang sama, mesin dan peralatan listrik mengalami peningkatan terbesar, yaitu $ 172,8 juta (10,03%).

Dari Januari hingga Februari 2021, tiga besar pemasok impor komoditas nonmigas adalah China US $ 8,06 miliar (33,95%), Jepang US $ 1,86 miliar (7,83%), dan Singapura US $ 1,31 miliar (5,53%). Impor nonmigas dari ASEAN sebesar US $ 4,41 miliar (18,57%), dan dari UE sebesar US $ 1,55 miliar (6,54%).

Baca Juga : Tanggapan dan Apresiasi Untuk Jokowi Usai Cabut Lampiran Perpres Investasi Miras

Berdasarkan kategori penggunaan komoditas, impor Januari-Februari 2021 meningkat sebesar US $ 348,5 juta (15,24%) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana bahan baku atau bahan penolong meningkat sebesar US $ 363,5 juta (1,87). Barang modal adalah USD 65,2 juta (1,60%).

Berikut 10 Negara Yang Menjadi Sumber Impor Indonesia.

1. Negara tirai bambu China masih menjadi negara yang paling banyak mengekspor produknya ke Indonesia. Impor Januari 2019 mencapai 4,14 miliar dolar AS. Di saat yang sama, Tiongkok juga menduduki puncak daftar pada tahun 2018. Nilainya mencapai US $ 45,2 miliar.

2. Tempat kedua adalah Jepang. Pada Januari 2019, impor barang dagangan Jepang mencapai 1,37 miliar dolar AS. Pada tahun 2018, Jepang juga menempati peringkat kedua. Total nilai impor Indonesia dari Jepang tahun lalu mencapai 17,9 miliar dolar AS.

3. Thailand adalah negara Asia Tenggara yang mengekspor sebagian besar komoditasnya ke Indonesia. Pada Januari 2019, nilai impor dari Thailand mencapai US $ 734 juta. Pada 2018, nilai impor dari Indonesia dan Thailand mencapai 10,8 miliar dolar AS.

4. Amerika Serikat hanya menempati peringkat keempat. Nilai impor RI dari Amerika Serikat pada Januari 2019 sebesar US $ 707 juta. Sementara itu, pada 2018, nilai barang yang diimpor dari Amerika Serikat mencapai $ 9,1 miliar.

5. Tempat kelima adalah Singapura. Pada Januari 2019, nilai impor dari negara-negara Lion mencapai US $ 688 juta.Pada 2018, nilai impor dari Australia bahkan lebih tinggi dari Amerika Serikat. Nilainya mencapai 9,5 miliar dolar AS.

6. Negara ginseng Korea merupakan sepuluh besar negara pengekspor komoditas ke Indonesia. Pada Januari 2019, volume ekspor mencapai 616 juta dollar AS. Pada 2018, impor dari Korea Selatan dan Indonesia mencapai 7,7 dolar AS.

7. Negara tetangga Malaysia, menjadi negara ketiga terbesar di Asia Tenggara pada Januari 2019 dengan nilai impor tertinggi dari Indonesia. Nilainya mencapai 576 juta dollar AS. Pada 2018, nilai impor barang dari Indonesia dan Malaysia mencapai 6,1 miliar dolar AS.

8. Negeri kanguru di Australia menempati urutan ke-8. Nilai impor RI dari Australia pada Januari 2019 sebesar US $ 374 miliar. Pada 2018, nilai impor RI dari India mencapai US $ 5,1 miliar.

9. Indonesia juga mengimpor banyak komoditas dari India. Pada Januari 2019, impor Indonesia dari India mencapai US $ 351 juta. Sedangkan pada 2018, total nilai barang yang diimpor dari India dan Indonesia adalah 4,9 miliar dolar AS.

10. Pada Januari 2019, Jerman masuk sepuluh besar. Nilai impor RI dari Jerman sebesar 349 miliar dollar AS. Pada saat yang sama, nilainya mencapai 3,9 miliar dolar AS pada 2018.

Berita